Bayi tabung diproses dengan kelahiran secara alami yaitu bertemunya sperma pria dengan sel telur wanita (ovum), Sperma yang diambil dari pemiliknya lalu diletakkan pada rahim perempuan pemilik sel telur sendiri terjadilah proses alami maka terjadinya proses pembuahan dalam waktu tertentu dan pada saat proses tersebut tanpa dibantu dengan teknologi dengan bantuan manusia hanya kadang kadang perlu operasi bila terjadi kelahiran tidak normal.
Mengapa bayi tabung harus dilakukan :
Bayi tabung di lakukan karena dorongan ingin mendapatkan keturunan banyak pasangan suami istri yang lama berumah tangga tidak memiliki keturunan dikarenakan salah satu baik dari suami dan istri kurang normal dalam hal keturunan nah dengan pertimbangan bayi tabung sebagai jalan keluar untuk mendapatkan suatu keturunan. Dan tidak berarti bayi tabung yang diproses dengan bayangan dimana sperma seorang laki ditemukan dengan sel telur wanita lalu dimasukkan dalam tempat tertentu ( botol ) lalu terjadilah proses pembuahan hal ini tidak seperti itu.
Kapan penemuan bayi tabung :
Pada 1971 seorang ahli genetika dan biokimia Amerika serikat bernama Dr. James Watson menyatakan bahwa kemungkinan membuat bayi tabung yang menanamkan kerahim perempuan ini bukan teori tetapi perlu penelitian yang cukup panjang dan akhirnya baru berhasil bayi tabung pada tahun 1978 dan di beri nama bayi tersebut Louise Brown dan di Indonesia sudah dapat dan berhasil mengembangkan bayi tabung tersebut.
Problem yang dihadapi bayi tabung :
- Dengan bayi tabung tersebut dilakukan apakah dengan pasangan suami istri yang sah jika tidak jelas akan melanggar aturan agama dan bayi tabung yang lahir dengan ayah dan ibu tidak jelas disebut dengan anak zina.
- Pemilik sperma dan sel telur harus jelas siapa pemiliknya sehingga secara genitik pemilih sperma adalah ayah dan pemilik ovum milik ibunya jika terjadi pasangan suami istri yang sah tidak ada masalah.
Dan bagaimana terjadinya proses pembuahan janin tersebut, semula berupa muftah ( air kental ) selama 40 hari dan kemudian berupa alaqah ( gumpalan darah ) selama 40 hari, selanjutnya berupah mudghah ( segumpal daging ) selama 40 hari, dan kemudian genap 120 hari ditiupkan roh.
Demikian sekilas proses bayi tabung mudah mudahan dapat menambah pengetahuan dan mengenal tanda tanda kebesaran Allah dalam penciptaan manusia.
Menurut saya proses bayi tabung ini sangat bagus dilakukan untuk para suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. Dengan melakukan proses ini akan memudahkan para suami istri mendapatkan keturunan , meskipun biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal .
BalasHapus